Time Token berasal dari kata
dalam bahasa inggris yaitu Time yang
artinya waktu dan Token yang artinya
berbicara. Jadi secara bahasa Time Token dapat diartikan sebagai waktu
untuk berbicara.
Dalam pembelajaran matematika, model Time Token ini dipandang sebagai suatu
solusi untuk mengembangkan keterampilan siswa dalam berkomunikasi sehingga
siswa tidak diam atau mendominasi pembicaraan, seperti yang telah dikemukakan
oleh Arebds (Suherman, 2008: 11) bahwa,
Model
pembelajaran Time Token digunakan untuk melatih dan mengembangkan keterampilan sosial agar
siswa tidak mendominasi pembicaraan atau
diam sama sekali. Adapun langkah-langkah pelaksanaan model pembelajaran Time
Token ini sebagai berikut:
1. kondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi;
2. tiap siswa diberi kupon
berbicara dengan waktu (1 menit);
3. siswa berbicara (pidato-tidak membaca) berdasarkan
bahan pada kupon;
4. setelah selesai kupon dikembalikan.
Menurut Nurlaelasari (2011: 21) model pembelajaran
Time Token ini memiliki kelebihan dan
kekurangan yaitu sebagai berikut :
1. kelebihan :
a. menguji kesiapan siswa;
b.
melatih dan
mengembangkan keterampilan sosial siswa;
c. agar lebih giat belajar (belajar dulu di rumah).
2. kekurangan
a. membuat siswa senam jantung;
b. memerlukan waktu yang cukup lama.
Berdasarkan
penjelasan di atas, bahwa model pembelajaran Time Token menitikberatkan pada aspek komunikasi siswa. Sehingga,
diharapkan apabila siswa sering mengkomunikasikan ide-idenya maka mereka
menjadi lebih memahami tentang bahan pelajaran yang telah mereka pelajari dan
dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa. Selain itu juga, terlihat
pada salah satu kelebihan model pembelajaran Time Token ini, bahwa siswa menjadi lebih termotivasi untuk belajar
lebih giat lagi sehingga itu juga dapat mendorong kemampuan pemahaman konsep
matematis siswa akan semakin meningkat.
No comments:
Post a Comment