Saturday, August 24, 2013

Model Pembelajaran Time Token

     Time Token  berasal dari kata dalam bahasa inggris yaitu Time yang artinya waktu dan Token yang artinya berbicara. Jadi  secara bahasa Time Token dapat diartikan sebagai waktu untuk berbicara.
     Dalam pembelajaran matematika, model Time Token ini dipandang sebagai suatu solusi untuk mengembangkan keterampilan siswa dalam berkomunikasi sehingga siswa tidak diam atau mendominasi pembicaraan, seperti yang telah dikemukakan oleh Arebds (Suherman, 2008: 11) bahwa,

     Model pembelajaran Time Token digunakan untuk melatih dan        mengembangkan keterampilan sosial agar siswa tidak mendominasi pembicaraan atau diam sama sekali. Adapun langkah-langkah pelaksanaan             model pembelajaran Time Token ini sebagai berikut:
1. kondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi;
2. tiap siswa diberi kupon berbicara dengan waktu (1 menit);
3. siswa berbicara (pidato-tidak membaca) berdasarkan bahan pada kupon;
4. setelah selesai kupon dikembalikan.
     Menurut Nurlaelasari (2011: 21) model pembelajaran Time Token ini memiliki kelebihan dan kekurangan yaitu sebagai berikut :
1.    kelebihan :
a.    menguji kesiapan siswa;
b.    melatih dan mengembangkan keterampilan sosial siswa;
c.    agar lebih giat belajar (belajar dulu di rumah).
2.    kekurangan 
a.    membuat siswa senam jantung;
b.    memerlukan waktu yang cukup lama.


     Berdasarkan penjelasan di atas, bahwa model pembelajaran Time Token menitikberatkan pada aspek komunikasi siswa. Sehingga, diharapkan apabila siswa sering mengkomunikasikan ide-idenya maka mereka menjadi lebih memahami tentang bahan pelajaran yang telah mereka pelajari dan dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa. Selain itu juga, terlihat pada salah satu kelebihan model pembelajaran Time Token ini, bahwa siswa menjadi lebih termotivasi untuk belajar lebih giat lagi sehingga itu juga dapat mendorong kemampuan pemahaman konsep matematis siswa akan semakin meningkat. 

No comments:

Post a Comment