Wednesday, June 12, 2013

Model Pembelajaran Group Investigation (GI)

Menurut Winataputra (1992:39)  model pembelajaran GI telah digunakan dalam berbagai situasi dan dalam  berbagai  bidang  studi dan berbagai  tingkat  usia. Pada dasarnya  model  ini dirancang  untuk  membimbing  para  siswa mendefinisikan masalah,  mengeksplorasi  berbagai  cakrawala  mengenai  masalah  itu, mengumpulkan data yang  relevan,  mengembangkan  dan  mengetes hipotesis. Sifat demokrasi dalam kooperatif  tipe GI ditandai oleh keputusan-keputusan  yang  dikembangkan atau setidaknya diperkuat oleh pengalaman kelompok dalam  konteks  masalah  yang  menjadi  titik  sentral  kegiatan  belajar. Guru dan murid memiliki status yang sama dihadapan  masalah  yang  dipecahkan dengan  peranan  yang  berbeda.  Jadi  tanggung jawab  utama  guru  adalah memotivasi siswa untuk bekerja secara kooperatif  dan  memikirkan masalah  sosial yang berlangsung dalam  pembelajaran  serta  membantu siswa  mempersiapkan sarana  pendukung.  Sarana  pendukung  yang  dipergunakan  untuk  melaksanakan model  ini  adalah  segala  sesuatu  yang  menyentuh  kebutuhan  para  pelajar  untuk dapat  menggali  berbagai  informasi  yang  sesuai  dan  diperlukan  untuk  melakukan proses  pemecahan  masalah  kelompok.
GI adalah model pembelajaran yang melibatkan siswa sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Model pembelajaran ini menuntut para siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam keterampilan proses kelompok (group process skills).

Para guru  yang  menggunakan model pembelajaran GI umumnya membagi kelas menjadi beberapa kelompok  yang  beranggotakan 5 hingga 6 siswa dengan karakteristik yang heterogen.  Pembagian kelompok dapat juga didasarkan atas kesenangan berteman atau kesamaan minat terhadap suatu topik tertentu. Para siswa memilih yang ingin dipelajari, mengikuti investigasi mendalam terhadap berbagai subtopik yang telah dipilih, kemudian  menyiapkan dan menyajikan suatu laporan di depan kelas secara keseluruhan.
Peran guru dalam GI adalah sebagai pembimbing, konsultan, dan memberi kritik yang membangun. Guru harus membimbing dan memilah pengalaman  kelompok  menjadi  tiga tingkat, yaitu: (1) tingkat problem-solving atau tugas (apa yang menjadi masalah utama? Faktor apa saja yang terlibat?); (2) tingkat  manajemen  kelompok (informasi apa saja yang kita perlukan). Ketiga, tingkat  penafsiran  secara individu (bagaimana kita menafsirkan atau mengartikan simpulan yang didapat).
Tujuan atau misi dari model pembelajaran GI ini adalah untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam  rangka berpartisipasi dalam proses sosial demokratik dengan mengkombinasikan perhatian-perhatian pada kemampuan antar-personal (kelompok) dan kemampuan rasa ingin tau akademis. Aspek-aspek dari pengembangan diri merupakan hasil perkembangan yang utama dari metode ini (Sutikno, 2003: 27).
Slavin (Asthika, 2005: 24)  mengemukakan tahapan-tahapan dalam menerapkan pembelajaran  kooperatif  GI adalah  sebagai  berikut:
1.        Tahap Pengelompokan (Grouping), yaitu tahap mengidentifikasi topik yang akan diinvestigasi serta  membentuk  kelompok  investigasi, dengan anggota tiap kelompok 4 sampai 5 orang. Pada tahap ini siswa mengamati sumber, memilih topik, dan menentukan kategori kategori topik  permasalahan, kemudian siswa bergabung  pada kelompok-kelompok  belajar  berdasarkan  topik yang mereka pilih atau menarik  untuk diselidiki, guru membatasi jumlah anggota masing-masing kelompok antara 4 sampai 5 orang berdasarkan  keterampilan dan keheterogenan.
2.        Tahap Perencanaan (Planning), pada tahap ini siswa bersama-sama  merencanakan tentang apa yang mereka pelajari, bagaimana mereka belajar, siapa dan melakukan apa, serta untuk tujuan apa mereka menyelidiki topik tersebut.
3.        Tahap Penyelidikan (Investigation), yaitu tahap pelaksanaan proyek investigasi siswa. Pada tahap ini, siswa melakukan  kegiatan  sebagai berikut:
a.     siswa mengumpulkan informasi, menganalisis data dan membuat simpulkan terkait dengan permasalahan-permasalahan yang diselidiki;
b.    masing-masing anggota kelompok memberikan masukan pada setiap kegiatan kelompok;
c.     siswa saling bertukar, berdiskusi, mengklarifikasi dan mempersatukan ide dan pendapat.
4.        Tahap Pengorganisasian (Organizing), yaitu tahap persiapan laporan akhir. Pada tahap ini kegiatan siswa sebagai berikut:
a.     anggota kelompok menentukan pesan-pesan penting dalam proteknya masing-masing;
b.    anggota kelompok merencanakan apa yang akan mereka laporkan dan bagaimana mempresentasikannya;
c.     wakil dari masing-masing kelompok membentuk panitia diskusi kelas dalam presentasi investigasi.
5.         Tahap Presentasi (Presenting), yaitu tahap penyajian laporan akhir. Kegiatan pembelajaran di kelas pada tahap ini adalah sebagai berikut:
a.     penyajian kelompok pada keseluruhan kelas dalam berbagai variasi bentuk penyajian;
b.    kelompok yang tidak sebagai penyaji terlibat secara aktif sebagai pendengar;
c.     Pendengar mengevaluasi, mengklarifikasi dan mengajukan pertanyaan atau tanggapan terhadap topik yang disajikan.
6.        Tahap evaluasi (evaluating), pada tahap evaluating kegiatan guru atau siswa dalam pembelajaran adalah:
a.     siswa menggabungkan masukan-masukan tentang topiknya, pekerjaan yang telah mereka lakukan, dan tentang pengalaman-pengalaman efektifnya;
b.    guru dan siswa mengkolaborasi, mengevaluasi tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan,
c.     penilaian hasil belajar haruslah mengevaluasi tingkat pemahaman siswa.
Ciri khas Pembelajaran Group Investigation (GI), yaitu:
a.         menekankan pada partisipasi dan aktivitas siswa untuk mencari sendiri materi (informasi) pelajaran yang akan dipelajari melalui bahan-bahan yang tersedia, misalnya dari buku pelajaran atau siswa dapat mencari melalui internet;
b.        para siswa dituntut untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam keterampilan proses kelompok;
c.         Keterlibatan siswa secara aktif dimulai dari tahap pertama sampai tahap akhir pembelajaran;

d.        Peran guru dalam group investigation adalah sebagai pembimbing,  konsultan, dan memberi kritik yang membangun.

No comments:

Post a Comment