Model
pembelajaran CMP merupakan suatu pembelajaran yang menekankan pada pemberian
objek matematika
yang berhubungan dengan Connected
mathematics. Dengan adanya pemberian proyek diharapkan pembelajaran dapat
difokuskan pada materi-materi
yang dianggap penting. Selain itu diharapkan siswa memiliki tanggung jawab
dalam menyelesaikan suatu proyek yang diberikan sesuai pembagian peran dalam
kelompoknya. CMP dapat merangsang siswa dalam memahami masalah situasional
dengan menggunakan bentuk representasi tertentu, berdiskusi dan mengevaluasi
penyelesaian masalah.
Model CMP memiliki tujuan untuk membantu siswa dan guru dalam mengembangkan pengetahuan matematika, pemahaman, serta kemampuan yang dimiliki sebaik mungkin sehingga dapat membuat suatu keterhubungan antara materi matematika dengan disiplin ilmu lain. Melalui model ini siswa diharapkan mampu bernalar dan berkomunukasi secara baik mematematisasi suatu masalah.
Sebagai
penunjang untuk mencapai yang dimaksud, terdapat lima konsep dasar CMP, yakni:
1) CMP diorganisasikan dengan memilih materi matematika yang penting dan tujuan
proses, dengan setiap materi dikaji secara mendalam. 2) CMP menekankan pada
keterhubungan yang signifikan, bermakna bagi siswa, keterkaitan antara topik-topik
matematika, dan antara matematika dalam pelajaran lain. 3) Pembelajaran dalam
CMP menekankan inkuiri dan penemuan ide-ide matematika dengan mata pelajaran
lain. 4) CMP membantu siswa tumbuh sesuai kemampuannya untuk bernalar efektif,
dengan merepresentasikan informasi dalam grafik, numerik, simbolik, dan bentuk
verbal serta merubah secara fleksibel
antara representasi tersebut. 5) Pendekatan tujuan dan pembelajaran dalam CMP
merefleksikan
pemrosesan informasi yang kapabel terhadap kalkulator
dan komputer, dan perubahan mendasar dari alat-alat pembelajaran
matematika, serta menerapkan pengetahuan siswa untuk problem solving.
Model
pembelajaran CMP mengembangkan lima bidang matematika, yakni bilangan dan
operasinya, geometri, pengukuran, analisis data, peluang, dan aljabar. Siswa harus
mampu menggunakan model matematika untuk memahami masalah sosial dan masalah dalam lingkungan
kerja melalui alasan yang mendalam. Siswa tidak hanya membuat
keterhubungan saja, namun belajar untuk mengetahui manfaat dari keterhubungan
tersebut dengan menggunakan pemahaman yang dimilikinya.
Untuk
dapat mewujudkan
kemampuan-kemampuan tersebut, terdapat sebelas kunci dalam proses matematisasi
pada model pembelajaran CMP, yakni: 1) Menentukan bilangan yang merupakan
anggota dari suatu himpunan, pohon, grafik, atau kombinasi dan mengaplikasikan
pada komputasi, estimasi, kaidah berhitung, komputer, dan kalkulator serta
algoritma formal. 2) Memahami dan menjelaskan bentuk, uraian, dan posisi dari
objek dimensi satu, dua, dan tiga, serta dapat membayangkan bentuk
transformasinya, interpretasi grafik mengenai data, fungsi, relasi, dan simbol.
3) Menjelaskan hubungan antara kualitas dan bentuk dengan menggunakan konsep.
4) Menentukan jawaban yang beralasan, menggunakan berbagai strategi untuk memprediksi
perhitungan dan membandingkan dengan hasil estimasi. 5) Memberikan angka atas
pengukuran objek geometrid an peluang dalam situasi. 6) Mengkontruksi dan
membuat kesimpulan, menginterpretasikan contoh konkrit, simbol, verbal, dan
model algoritma secara kuantitatif, visual, statistik, peluang, dan relasi
aljabar dalam suatu masalah.
7) Membawa berbagai bentuk situasi masalah dalam proses dan kemampuan untuk
mengamati, bereksperimen, menganalisis, merangkum, melakukan, dan memanipulasi
sesuai dengan kebutuhan untuk menemukan solusi atau membuktikan konjektur. 8)
mengidentifikasi cara dalam masalah, situasi, dan ide matematik yang berhubungan
dan mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh dalam menyelesaikan suatu
masalah lain. 9) mengubah bentuk-bentuk dalam grafik, simbol, dan representasi
verbal dan menemukan variabel penting dalam merepresentasikan suatu informasi.
10) Memilih dan menggunakan kalkulator, komputer, alat gambar, dan model untuk
mempresentasikan, melakukan simulasi dan memanipulasi bentuk, dan hubungan pada
masalah. 11) Memiliki bakat dan imajinasi untuk bertanya, menyelidiki,
mengerjakan, membuat konjektur, menemukan, dan mengomunikasikan ide-ide
matematika.
Tabel 2.1
Langkah-langkah Model
Pembelajaran CMP
Tahap
|
Peran Guru
|
Peran Siswa
|
1.
Launching
(mengajukan)
|
Guru meluncurkan masalah untuk kelas secara keseluruhan.
Melalui LKS, guru membantu siswa memahami setting masalah, konteks matematika, dan tantangan
soal dari LKS.
|
Siswa menyimak masalah yang diungkapkan
oleh guru, memahami setting masalah, konteks matematika, dan tantangan dari soal LKS.
|
2.
Exploring
(mengeksplorasi)
|
Guru mengobservasi
performa siswa secara individu, mengarahkan dan
mendorong siswa untuk menyelesaikan masalah.
|
Siswa bekerja untuk
menyelesaikan masalah secara individual, berpasangan, atau dalam suatu kelas
secara keseluruhan
|
3.
Summarizing
(menyimpulkan)
|
Guru membantu siswa meningkatkan pemahaman mereka tentang
matematik dalam masalah dan menuntun mereka dalam memperbaiki strategi agar
teknik problem solving nya efesien
dan efektif.
|
Siswa berdiskusi tentang solusi mereka, juga strategi
yang mereka gunakan untuk mendekati masalah, mengorganisasi-kan data, dan menemukan solusi.
|
boleh minta sumbernya gak?
ReplyDeleteBoleh minta sumbernya kak?
ReplyDelete