Terdapat banyak model pembelajaran
matematika yang memberikan kesempatan
kepada siswa untuk aktif belajar mandiri dan mengembangkan komunikasi matematik,
salah satunya adalah reciprocal teaching.
Model reciprocal teaching
merupakan salah satu model pembelajaran yang memiliki manfaat agar tujuan
pembelajaran tercapai melalui kegiatan belajar mandiri dan peserta didik mampu
menjelaskan temuannya pada pihak lain. Yang diharapkan, selain agar tujuan
pembelajaran tersebut tercapai, maka kemampuan siswa dalam belajar mandiri
dapat ditingkatkan. Karakteristik dari model reciprocal teaching menurut Palinscar dan Brown (dalam Supartini,
2005: 10) sebagai berikut.
A dialogue
between student and teacher, each taking a turn in the role of dialogue leader:
“reciprocal”: interactions where one person acts in response to the others;
structured dialogue using four strategies: questioning, summarizing,
clariflying, predicting.
1.
dialog antara siswa dan guru dimana masing-masing
mendapatkan giliran untuk memimpin diskusi;
2.
“Reciprocal”
artinya suatu interaksi dimana seseorang bertindak untuk merespon yang lainnya;
3.
dialog yang terstruktur dengan menggunakan empat
strategi, yaitu merangkum, membuat pertanyaan, mengklarifikasi (menjelaskan)
dan memprediksi.
Menurut Brown (dalam
Supartini, 2005: 10) bahwa, “Pembelajaran berbalik kepada
siswa diajarkan empat strategi pemahaman mandiri yang spesifik yaitu merangkum
atau meringkas, membuat pertanyaan, mampu menjelaskan dan dapat memprediksi
kemungkinan pengembangan materi”.
Namun guru tetap memberikan dukungan, umpan balik dan rangsangan ketika siswa
mempelajari materi tersebut secara mandiri. Keempat strategi tersebut
dijelaskan.
yaitu sebagai berikut.
1.
Merangkum:
siswa
mengidentifikasi intisari dan ide utama dari apa yang mereka baca.
2.
Menanyakan:
siswa
menanyakan diri
mereka sendiri pertanyaan untuk membuat mereka yakin apakah
mereka mengerti bacaan, dengan cara demikian monitoring pemahaman mereka
sehingga mereka siap memulai membaca materi.
3.
Mengklarifikasi:
siswa
mengambil langkah-langkah untuk mengklarifikasi bagian-bagian dari teks yang
membingungkan.
4.
Memprediksi:
siswa
mengantisipasi apa yang mungkin mereka baca selanjutnya berdasarkan pada
syarat-syarat dalam teks dan ide yang telah disajikan.
Reciprocal
Teaching didesain untuk mengecek pemahaman siswa terhadap materi
yang sedang dipelajarinya. Kegiatan merangkum membantu siswa untuk
mengidentifikasi hal-hal yang penting dalam bacaan yang sedang dipelajari. Pada
tahapan berikutnya yaitu membuat pertanyaan setelah membaca materi, dianggap
dapat membantu siswa untuk mengeluarkan ide dari hal yang tidak dipahaminya
sehingga bisa memotivasi untuk mencari lebih banyak lagi dari sumber bacaan
yang lain. Adapun pada kegiatan menjelaskan diharapkan dapat membantu
mengembangkan kemampuan siswa dalam hal berbicara mengenai apa yang telah
dipahaminya. Tahap selanjutnya yaitu kegiatan memprediksi berguna untuk
membantu siswa menentukan ide-ide penting pada sebuah teks. Strategi-strategi
tersebut diharapkan bisa membantu anak dalam mengembangkan kemonikasi matematiknya.
Adapun langkah-langkah reciprocal teaching menurut Palinscar
dan Brown (dalam Supartini, 2005: 11) adalah sebagai berikut.
1.
Pada
tahapan awal pembelajaran, guru bertanggung jawab untuk memimpin tanya jawab
dan melaksanakan keempat strategi reciprocal
teaching yaitu merangkum, menyusun pertanyaan, menjelaskan kembali, dan
memprediksi.
2.
Guru
memberikan contoh bagaimana cara merangkum, menyusun pertanyaan, menjelaskan
kembali, dan memprediksi setelah selesai membaca.
3.
Dengan
bimbingan guru, siswa dilatih menggunakan strategi reciprocal teaching.
4.
Selanjutnya
siswa belajar untuk memimpin tanya jawab dengan atau tanpa adanya guru.
5.
Guru
bertindak sebagai fasilitator dengan memberikan penilaian berkenaan dengan
penampilan siswa dan mendorong siswa berpartisipasi dalam kegiatan tanya jawab.
Model Reciprocal
Teaching mengutamakan peran aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran,
sehingga siswa diberikan kebebasan berkomunikasi untuk menjelaskan idenya dan
mendengarkan ide temannya.
No comments:
Post a Comment