Sunday, April 13, 2014

Kemampuan Inquiry



Dalam pembelajaran matematika siswa harus memiliki keterampilan matematika untuk mendukung suksesnya proses pembelajaran. Menurut Sudrajat (2005: 17) menyatakan bahwa keterampilan matematika adalah sejumlah operasi dan prosedur yang dapat dilakukan seseorang dalam pembelajaran matematika secara tepat dan akurat. Salah satu keterampilan matematika tersebut adalah kemampuan inkuiri.

Menurut Ahmadi (2005: 76) kata inkuiri berasal dari bahas latin inquire yang berarti mencari,sedangkan to inquiry dakam bahasa Inggris berarti bertanya, meneliti, mengkaji. Dengan demikian inkuiri dapat berarti membaca untuk mencari kebenaran atau pengetahuan dengan jalan bertanya. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa inkuiri adalah proses mencari atau menemukan suatu kebenaran dari informasi yang diketahui.
 Menurut Trianto (2007: 139) inkuiri sebagai proses yang dilakukan manusia untuk mencari informasi dan pemahaman. Lebih lengkap menurut Trianto (2007: 140) ada lima tahapan yang ditempuh dalam melaksanakan inkuiri yaitu:
1.      Perumusan masalah untuk dipecahkan siswa;
2.      Menetapkan jawaban sementara atau lebih dikenal dengan istilah hipotesis;
3.      Mencari informasi,data fakta yang diperlukan untuk menjawab permasalahan;
4.      Menarik kesimpulan jawaban atau generalisasi;
5.      Mengaplikasikan kesimpulan/generalisasi dalam situasi baru.

Matematika adalah ilmu yang memiliki banyak konsep dan aturan yang cara pengerjaannya bersifat dinamis dan berkembang sesuai pemahaman yang dimilikinya. Artinya seseorang siswa akan menempuh cara yang berbeda dengan siswa lainnya dalam mengerjakan suatu konsep. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Freudenthal (Suherman dkk, 2001: 125) yang menyatakan bahwa matematika bukan merupakan suatu subjek yang siap saji untuk siswa. Melainkan bahwa matematika adalah suatu pelajaran yang dinamis yang dapat dipelajari dengan cara mengerjakannya. Melihat kenyataan tesebut, maka sangatlah penting kemampuan inquiry dimiliki oleh setiap siswa. Kemampuan inquiry dapat dimanfaatkan untuk menemukan suatu konsep atau aturan dalam matematika. Seseorang siswa yang dapat menemukan sendiri solusi dari masalah yang dihadapinya pasti akan mendapatkan kepuasan tersendiri. Begitupun dalam pembelajaran matematika, dapat menemukan sendiri suatu konsep, rumus dan sejenisnya akan membuat siswa merasa puas atas usahanya. Belajarpun menjadi lebih bermakna dan memberikan semangat untuk terus berusaha. Hal ini akan membuat belajar matematika menjadi lebih menyenangkan. Menurut Ausubel (Karso dkk, 1993: 56), Ia membedakan antara belajar menemukan dengan belajar menerima. Pada belajar menerima, siswa hanya tinggal mengahafalkan saja materi yang disampaikan oleh gurunya, sedangkan pada belajar menemukan, konsep, rumus ditemukan sendiri oleh siswa. Dengan demikian siswa akan memiliki kepuasan tersendiri dan dengan hal tersebut siswa akan selalu ingat dengan apa yang ditemukannya.
Adapun kompetensi-kompetensi dan indikator-indikator kemampuan inquiry  menurut Suherman (2008: 2) sebagai berikut.
1.      Kemampuan observasi, dengan indikator
a.       Mengamat
b.      Menebak
c.       Memperkirakan
2.      Kemampuan investigasi, dengan indikator
a.       Mengamati
b.      Menduga
c.       Mengoreksi
d.      Memvalidasi
e.       Menemukan solusi
3.      Kemampuan eksplorasi, dengan indikator
a.       Mengingat
b.      Mengkaitkan
c.       Mengamati
d.      Meneliti
e.       Menggunakan
4.      Kemampuan menemukan sesuatu yang baru


Adapun pedoman pemberian skor pada soal inkuiri disajikan dalam tabel sebagai berikut.
Tabel 2.1
Pedoman Penskoran Pada Soal Inquiry
NO
Aspek yang dinilai
Skor
Keterangan
1
Pemahaman masalah
0
Salah menginterpretasikan soal/ tidak ada jawaban sama sekali
1
Salah menginterpretasikan sebagian soal / mengabaikan kondisi soal
2
Menemukan masalah / soal sebagian
3
Memahami masalah / soal selengkapnya
2
Penyelesaian
0
Menggunakan strategi yang tidak relevan / tidak ada strategi sama sekali
1
Menggunakan strategi yang benar tapi mengarah pada jawaban yang salah / tidak mencoba strategi lain
2
Menggunakan sebagian strategi yang benar tapi mengarah pada jawaban yang salah
3
Menggunakan beberapa strategi yang mengarah ke solusi yang benar
3
Pelaksanaan penyelesaian
0
Tidak ada solusi sama sekali
1
Menggunakan prosedur yang mengarah pada hasil yang salah
2
Menggunakan beberapa prosedur yang mengarah pada hasil yang benar
   3
Prosedur benar tapi hanya salah perhitungan saja
   4
Hasil dan proses benar
4
Penarikan kesimpulan
0
Tidak ada kesimpulan sama sekali / salah menarik kesimpulan
1
Menarik sebagian kesimpulan
2
Menarik kesimpulan seluruhnya / benar

No comments:

Post a Comment